Sabtu, 20 Oktober 2018

Identifikasi Film


Nama                           : Novia Fauziyah Kurnia Setiawan
NIM                            : 1164010113
Kelas                           : BKI 5C
Dosen Pengampu        : Elly Marlina, S.Ag.,M.Si

IDENTIFIKASI FILM
“The Impossible Dream”
A.    Kondisi Keluarga
Keluarga yang diceritakan dalam film, merupakan keluarga yang hanya diurus kegiatan rumah tangganya oleh seorang istri. Sehingga terjadi kesenjangan kegiatan yang tidak seimbang antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain. Rumah yang terlihat berantakan seakan sudah menjadi hal yang biasa, dan hal itu takkan diperbaiki menjadi lebih baik selain oleh sang istri yang dibantu oleh anak perempuannya.
B.     Kondisi Istri
Sang Istri merupakan ibu rumah tangga yang merangkap sebagai karyawan pabrik (menjahit) di sebuah perusahaan. Rumah yang seringkali terlihat tidak karuan, acak-acakan pasti hanya dibereskan oleh dirinya. Mulai dari pagi hingga petang, seperti membereskan kamar tidur, mencuci piring, memasak, menyetrika, menjahit baju dengan dirajut, menimang anak yang paling kecil. Bahkan di film tersebut terlihat sekali bahwa sang istri tidak memiliki waktu yang panjang untuk istirahat. Yang sangat patut untuk ditiru ialah saat sang istri dengan penghasilannya yang minim, ia masih mengingat keluarganya, dengan membelikan uang hasil kerjanya dengan membeli makanan, juga masih peduli serta berkorban saat makan, ia hanya kebagian sedikit makanan dibandingkan anggota keluarga yang lain. Tak hanya itu, terkadang ia istirahat pun di akhir hari saat tugas rumah telah diselesaikan oleh dirinya, hal tersebut terjadi karena ia melakukan semuanya sendiri tanpa ada bantuan, ada bantuan pun hanya datang dari anak perempuannya. Padahal anggota keluarga disana berjumlah 5 orang. Jauh dalam mimpinya, ia ingin sekali bekerja sama dengan suaminya bahkan anak laki-lakinya dalam mengerjakan tugas rumah, komunikasi yang selalu terjalin, saling membantu dan mengerti juga adanya ketentraman antara anggota keluarga yang satu dengan lainnya ingin sekali menjadi nyata. Sehingga tidak akan terasa lelah di salah satu pihak.
C.     Kondisi Suami
Sang suami yang bekerja menjadi kontraktor bangunan, mengawali paginya dengan tanpa membantu istrinya. Disini terlihat sekali bahwa sang suami tidak peka akan semua kesibukan istrinya yang diatasinya sendiri. Ia hanya ingin dilayani dan menikmati hidupnya sebagai kepala keluarga. Bahkan melihat sang istri yang sibuk sendiri mengerjakan semua kegiatan pun tak serta merta membuat dirinya tersentuh dan langsung membantu istrinya. Saat di tempat kerjanya pula, ia masih sempat-sempatnya menggoda wanita lain di belakang istrinya. Penghasilannya 2x lebih besar dibanding istrinya, tapi yang salah pula disini ialah setelah mendapatkan uang dari hasil kerjanya, sang suami malah pergi ke bar atau restoran dengan teman-teman kerjanya, tanpa memikirkan kondisi keluarganya diluar sana. Suatu waktu, saat ia menonton film dengan istrinya, ada sebuah film yang sangat menggambarkan kondisi istrinya, ia peka hal tersebut, tapi tidak ada rencana untuk merubahnya menjadi lebih baik dan teratur, hal ini menggambarkan bahwa sang suami merasa tersindir karena sebuah film tersebut, sehingga ia langsung mematikan televisi tanpa ingin istrinya melanjutkan nonton film tersebut.
D.    Kondisi Anak Pertama dan Kedua
Dapat dilihat dari film ini, perilaku sang kakak (anak laki-laki) menurun dari ayahnya. Yakni tidak peka dan tidak ikut membantu semua kegiatan dengan ibu dan adiknya. Ia juga hanya ingin dilayani tanpa peduli kondisi sekitarnya. Padahal akan lebih baik jika ia membantu semua pekerjaan rumah, selalu berkomunikasi dan kerjasama pula dengan adiknya, baik itu perihal tugas rumah maupun membantu adiknya dalam mengerjakan tugas sekolah.
Sedangkan kondisi anak perempuannya, ia cukup peka dengan kondisi ibunya. Ia membantu hal-hal kecil dari sebagian tugas rumah, seperti membereskan barang-barang. Hal ini cukup meringankan beban ibunya di rumah.
E.     Penyelesaian Masalah dengan Konseling Psikologi Individual
Sikap sang ibu yang mengerjakan tugas rumah dalam waktu yang bersamaan juga bekerja paruh waktu di luar rumah menandakan bahwa ia memiliki sikap masculine protest, yang menjadikan wanita lebih superior dan memiliki kekuatan masculine berupa mencapai berbagai peran pria.
Di sisi lain, sikap ayah yang setiap pulang dari pekerjaan malah berkumpul dengan teman-temannya menandakan bahwa ia memiliki sifat sosial yang berusaha mencari tempat dalam masyarakat dan berusaha membangun satu kesatuan di dalamnya.
Sikap anak laki-laki yang cenderung menjadi anak manja dalam keluarganya, serba ingin dilayani menandakan bahwa anak laki laki tersebut mengalami inferiority complex. Hal tersebut juga berasal dari asuhan kedua orangtuanya, yang mana tugas rumah cenderung dilakukan oleh ibunya, dan ayahnya hanya serba ingin dilayani, sehingga anak tersebut menganggap bahwa hal tersebut wajar saja dilakukan (tidak peduli kepada tugas rumah yang seharusnya saling berbagi). Sikap sang ibu yang selalu melayani dan melindunginya pula menandakan bahwa ibu tersebut memiliki kelainan superior, atau dalam kata lain melakukan pula hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang laki-laki (masculine protest).
Jika dibiarkan terus menerus, maka anak laki-laki tersebut akan mempunyai perilaku yang sama dengan ayahnya, yang memiliki kelebihan sikap inferior, sehingga harus dikurangi. Sikap inferior sang ayah bisa terlihat dari tujuan hidupnya yang belum tertata secara sempurna, seakan hidup sendiri dan tidak perhatian kepada keluarganya (saat minum ke bar bersama teman-temannya, membiarkan istrinya mendapatkan porsi makan yang sedikit, dan tidak membantu pekerjaan rumah). Hal tersebut telah menjadi kebiasaan yang salah dalam hidupnya. Diharapkan agar melalui proses konseling, ayah menjadi bersikap selalu memberi kasih sayang kepada anggota keluarganya dan bersikap peka. Juga meningkatkan kegiatannya atau semangat melakukan aktivitasnya terutama di rumahnya sendiri. Masalah yang ada pada sang ayah selain itu ialah kurang memahami sikap superioritas yang dianggapnya menjadi hal yang biasa untuk melakukan hal tersebut (berkuasa dan bersikap semena-mena di rumah).
Masalah pada sang ibu, yakni sikap superioritas atau selalu melakukan berbagai macam tugas pria (melindungi anak laki-lakinya, bekerja di luar rumah), memang sebenarnya wajar saja jika ia melakukan hal demikian untuk menutupi sikap inferiornya (kebiasaan yang salah atau rendah diri) akan tetapi jika dibiarkan maka akan menjadi keluarga yang kurang teratur atau tetap pada tujuan yang salah.
Maka konselor membantu keluarga terlebih pada masing-masing anggota keluarga tersebut dalam menetapkan tujuan hidup yang sebelumnya terjadi kesenjangan pembagian tugas rumah.
Di akhir film menceritakan sang istri bermimpi bahwa keluarganya sangat teratur dan terorganisir dalam pembagian tugas rumah, sang suami menjadi peduli dan membantu pekerjaan rumahnya. Begitu pula kedua anaknya yang saling bantu-membantu. Konselor mendiagnosis mimpi tersebut, yang sebenarnya ingin di aplikasikan oleh keduanya, akan tetapi karena kebiasaan yang sudah tertempel maka keluarga tersebut sulit untuk melakukan perubahan. Maka diupayakan agar konselor terlebih melakukan hal tersebut pada sang ayah, yakni melakukan teknik analisis mimpi, agar bisa memperkirakan tujuan hidupnya terutama pada keluarganya, sehingga nantinya sikap sang ayah akan berubah menjadi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh istrinya terutama berubah dalam kepekaan terhadap orang lain juga memahami bahwa gaya hidupnya itu salah (mengurangi intensitas perasaan inferior). Dan tak lupa pada istrinya, agar mengurangi sikap superior masculine protest, juga mengurangi sikap inferior yang menjadikannya rendah diri sehingga bersikap superior, mengubah kebiasaan hidupnya yang salah. Konselor diupayakan agar membuat mimpi tersebut menjadi kenyataan dan sesuai harapan keluarga tersebut, berupa menuntun mereka ke jalan keluar yang disetujui bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Besar ICT

Holaaa, ini link Tugas Besar ICT 2018 saya. Boleh disimak, tapi jangan dicopas:) terimakasih TubesICT_Novia Fauziyah KS_F7