Senin, 29 Mei 2017

Dakwah mengenai Liberalisme



Assalamu’alaikum wr.wb
Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillahhi rabbil alamin,wa bihi nastainu ala umuri dunya wa din. Wa alla ahlihi wa sohbihi ajmain ama ba’du.
            Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat dan inayah-Nya kita bisa hadir dalam kesempatan kali ini dalam keadaan sehat wal afiat. Tak lupa sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjunan kita Habbibana Wa Nabiyana Muhammad SAW,tak lupa kepada kepada keluarganya,sahabatnya,tabiin nya,dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya. Aamiin Yaa Robbal Alamin
            Dalam kesempatan kali ini,saya akan menyampaikan sedikit materi mengenai “Virus Liberalisme yang mengancam remaja.” Mungkin tidak asing di telinga kita saat mendengar kata “liberalism” sebagaimana kita ketahui,liberalisme adalah memisahkan antara urusan Negara dengan urusan agama,semacam(sekuler). Paham Liberalisme inilah yang sebenarnya merusak hidup, bukan malah agama. Dan apa efek dari liberalisme itu? Yap,Kebebasan tanpa terikat dengan batasan menyebabkan mudharat (efek negatif) semakin meraja. Misalnya, kebebasan dalam bergaul yang bebas dan berakhir free sex seperti yang sedang terjadi di Amerika Serikat. Akhirnya? Segala ide dan pikiran tidak lagi di arahkan untuk mengembangkan diri, masyarakat, dan negara, melainkan untuk motif lain seperti free sex. Tidak jauh berbeda dengan Indonesia, sejumlah pasangan mesum sering menjadi sasaran razia. Inilah perkembangan liberalisme itu. Selain itu, munculnya kaum homo dan lesbian menjadi hal yang membunga, khususnya dikalangan remaja. Kasus semacam ini menunjukan betapa bodohnya manusia sebagai makhluk Allah yang berakal. Mereka menyampingkan fungsi dan tujuan keberadaan manusia demi nafsu brutalnya. Kebenaran tidak lagi terwujud dalam kehidupan.
            Menurut paham Liberalisme,Manusia menjadi tuhan untuk dirinya dan penyembah hawa nafsunya. Manusia terbebas dari hukum, dan tidak diperintahkan mengikuti ajaran Ilahi. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. [al-An’âm/6:162-163]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ     
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. [al-Jâtsiyah/45:18].[4]
            Dengan sistem Liberalisme yang mengancam remaja ini berarti kita secara tidak langsung sudah dijajah pikirannya oleh Negara-negara yang menggunakan paham liberalisme. Remaja zaman sekarang lebih mudah terdoktrin fikirannya dikarenakan liberalisme ini menyajikan kebebasan yang sangat diminati oleh remaja kini. Paham Liberalisme ini terlebih dahulu dikenal pada saat Dark Age di Eropa,karena dahulu masyarakat Eropa sangat terkekang oleh aturan gereja yang sangat mengatur segalanya,jadi tak aneh apabila Masyarakat Eropa memilih sistem liberalisme untuk membebaskan diri dari aturan Gereja yang sangat berkuasa mutlak.
            Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Remaja-remaja di Indonesia menikmati kebebasan atas liberalisme tersebut. Bahkan pemerintah pun memfasilitasi,contohnya ada program kondomisasi dengan slogan “safe sex” yang beredar di negeri tercinta kita ini. Juga sudah ada peraturan menteri kesehatan yang melegalkan aborsi. Berzina atas dasar suka sama suka pun tidak ada undang-undang yang mengaturnya. Dan bagaimana efeknya kini? Lebih dari 2,5 juta aborsi pertahun terjadi. HIV/AIDS pun tersebar di 381 (76%) di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia,hingga September 2014 pun kasusnya mencapai 206.095 kasus. Naudzubillahimindzalik.
            Kemudian bagaimana mencegahnya agar negeri kita ini tidak semakin rusak atas virus liberalisme? Pertama,kita harus kembali pada paham Islam. Karena kelemahan dari sistem liberalisme ialah terletak pada lemahnya pemikiran sebelum melakukan sesuatu,jadi tanpa adanya pemikiran yang matang dan tanpa berfikir dampaknya,sehingga liberalisme cenderung menggunakan hawa nafsu. Berbeda dengan Islam yang sangat mewajibkan penggunaan akal, pikiran dan ilmu pengetahuan seperti yang Allah perintahkan. Selain itu, Allah secara terang-terangan kepada kita untuk berpikir. Sebagian ayatnya menyindir manusia untuk berpikir sebelum mengambil keputusan. Kata “A fala taqqilu?” merupakan kata-kata yang bijak. Kata yang berarti “Apakah kamu tidak berpikir?” maka kita sebagai umat-Nya wajib berfikir secara matang sebelum melakukan sesuatu.
            Kedua,membentengi diri. Membentengi diri dengan cara membinasakan diri dengan Islam,karena apabila tidak, iman kita yang cenderung lemah ini akan tergerus oleh liberalisme yang semakin mengancam.
            Ketiga,membentengi masyarakat. Mengapa harus membentengi masyarakat?  Karena pada hakikatnya membentengi diri sendiri saja tidak cukup,tidak sedikit yang pertahanan dirinya kokoh tetapi pada saat bergabung dengan masyarakat,pertahanan dirinya langsung luntur begitu saja. Sebagai remaja yang memiliki moral Islami,sepatutnya kita saling mengingatkan agar orang-orang yang kita cintai dan sahabat terdekat tidak terjerumus kedalam lembah liberalisme.   Dengan cara,dakwah dan sosialisasi kebenaran yang akan menghasilkan pribadi yang berkualitas oleh karena itu,sebagai makhluk yang bermoral Islam,marilah kita menyebarkan energy-energi positif kepada lingkungan sekitar,salah satunya ialah dengan jalan dakwah. Yang otomatis akan mengokoh kan kita terhadap gangguan dari virus liberalisme tersebut.
            Sekian materi dari saya,semoga para pendengar dapat mengambil hikmahnya. Dan dapat mengaplikasikan hal-hal positif tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Terimakasih atas perhatiannya,mohon maaf apabila ada kesalahan baik dari kata ataupun perbuatan.
Wabilla hi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum wr.wb




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Besar ICT

Holaaa, ini link Tugas Besar ICT 2018 saya. Boleh disimak, tapi jangan dicopas:) terimakasih TubesICT_Novia Fauziyah KS_F7