A.
PENGERTIAN DAN LUANG LINGKUP SEJARAH PERADABAN ISLAM
Sejarah berasal
dari kata Sajarah dalam Bahasa Melayu. Dan ada juga شجرة berasal dari Bahasa Arab
yang berarti pohon. Diartikan sebagai pohon karen dari suatu biji,kemudian
berkembang. Lalu bercabang seperti layaknya cerita dari zaman Nabi Adam A.S
hingga Nabi Muhammad SAW. Ada juga kata lain yang diidentikan dengan
Sejarah,yakni Kishasun(Penanggalan),Riwayat,dan Hikayat.
Tetapi secara
umum,sejarah berarti kejadian pada masa lampau,yang terjadi pada tanggal-tanggal
tertentu.
Faktor-faktor penyebab Islam mudah masuk ke daerah :
a.
Islam tidak memaksa
b.
Islam tidak mengikuti budaya yang ada
c.
Islam itu Rahmatan lil Alamin
Sedangkan pengertian Budaya pada
hakikatnya ialah kebiasaan yang terjadi,yang biasa dilakukan hingga dijunjung
tinggi,lalu dikembangkan menjadi peradaban. Peradaban bisa menjadi
kebudayaan,tapi tidak setiap kebudayaan bisa menjadi peradaban.
Dan pengertian Islam secara Etimologi
ialah Selamat,berserah diri terhadap aturan Allah. Islam adalah agama yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,untuk membuat kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
Secara keseluruhan Sejarah Peradaban Islam
yakni keterangan mengenai pertumbuhan,perkembangan,peradaban Islam dari satu
waktu ke waktu yang lain sejak zaman Islam itu lahir.
Fungsi Sejarah :
a.
Sebagai gambaran kehidupan
b.
Dijadikan dasar sikap
c.
Laporan
d.
Teguran terhadap orang kufur agar tak terjadi lagi
e.
Diinterpretasi sehingga dijadikan untuk yang lebih baik
(dikembangkan)
اناكرمكم
عندالله اتقاكم
Islam dijadikan
sebagai :
ISLAM
|
PENJAJAHAN
|
1.Pembentukan
wiayah baru (futuhat)
|
1.
Pembukaan wilayah baru
|
2.
Pandangan hidup (way of life)
|
2.
Melakukan sistem Negara yang menjajah
|
3.
Mensejahterakan Ekonomi
|
3.
Merebut atau mengambil hasil perekonomian
|
4.
Mengikuti Al-Islam
|
4.
Mengikuti agama penjajah
|
Nabi Muhammad
SAW sebagai Al-Qur’an berjalan (refleksi dari Al-Qur’an)
B.
Munculnya zona budaya dalam Sejarah Islam
1.
Islam masuk ke wilayah itu
2.
Wilayah tersebut menerima Islam secara baik
3.
Dapat berkembang dengan baik hingga menjadi budaya dan peradaban.
Disino terjadilah akulturasi yakni Pencampuran antara agama yang lama dengan
agama Islam yang baru datang
4.
Penguasa setempat memberi peluang dan fasilitas,sehingga mudah
berkembang karena di fasilitasi/diberi peluang oleh penguasa setempat.
عش
كريمااومون سهيد
(Hiduplah
dengan kemulyaan atau matilah dengan syahid)
5.
Masyarakat mengembangkan,sehingga menghasilkan pengembangan atau
hasil dari produktivitas budaya.
Budaya
dikembangkan hingga menjadi peradaban. Zona budaya dapat berkembang sesuai
dengan jumlah orang muslim.
Peradaban
= التقافافة atau المحضرة
C.
Arab
Kondisi objektif Arab
1.
Panas,berbentuk pegunungan,masyarakatnya nomaden,pemerintahnya suka
berperang,sikapnya keras,ekonomi dalam bidang perdagangan. Sedangkan di
desa,pertanian.
2.
Keras dalam sisi ekonomi
3.
Kebudayaannya,Persia dan Romawi. Persia dan Iran menjadi kebudayaan
tertinggi di Asia. Kerajaan Syafawi,sudah ada sebelum Islam.
4.
Kebiasaannya masih kurang baik (perjudian,pembunuhan kepada bayi
wanita)
5.
Islam masuk ke Arab dengan cara Akulturasi
Istilah-istilah
lain :
Ø Makkiyah : Ayat-ayat tentang mengubah
tatanan,ajaran-ajaran bersifat keimanan(tauhid),ayatnya pendek,diturunkan di
Mekah. SelamaRasulullah 13 tahun di Mekah.
Ø Madaniyah : Sosial,Budaya,Hukum.
Tatanan-tatanan di luar keimanan.
Ø Madinatul
Munawaroh : Negara (kota) yang bercahaya
Ø Piagam Madinah : Piagam yang dibuat setelah adanya
kesepakatan antara masyarakat Madinah yang berbeda kaum untuk membuat Negara
Islam.
Nabi Muhammad pada
saat itu pindah ke Madinah (Abesinia) dikarenakan agar para penduduk luar tidak terpengaruh
pada Abu Jahal dan Abu Lahab.
Ø Amul Uzni : Tahun-tahun menyedihkan
Rasulullah SAW
Ø Zizyah : Pajak Masyarakat
Muslim untuk kepemerintahan Muslim
Ø Dakwah Rasulullah
bersifat tematik,sesuai dengan kebutuhan manusia
Ø Derajat wanita
lebih tinggi saat Islam masuk ke daerahnya
Ø Disintegrasi : Tidak bersatu,perpisahan umat
Islam dimana-mana. Pemerintahan berada di kerajaan kecil
Ø Desentralisasi : Ada dalam satu kekuasaan
FAKTOR TURUNNYA
ISLAM DI ARAB
Saat Islam sudah Berjaya,beberapa
tahun kemudian Islam turun di Arab karena penguasa harus dari bangsa Arab.
Bani Umayyah di Syam.
Yang merebut
kekuasaan Ali,Muawiyah dari Bani Umayyah. Perang diantara keduanya yakni perang
Sifin.
KHULAFAUR
RASYIDIN
1.
Abu Bakar Ash-Shidiq
Abu bakar dipilih menjadi khalifah karena
ia selalu membenarkan apa yang dilakukan Nabi,selalu menuruti perintah yang
diberikan Nabi Muhammad SAW. Pro dan kontra terjadi saat Abu bakar menjadi
khalifah. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa Abu Bakar :
a.
Ada Nabi palsu
b.
Tidak membayar zakat
c.
Riddah (Murtad)
2.
Umar bin Khattab
Ia adalah khalifah dengan keberanian yang
tinggi. Hal-hal yang berkaitan saat Umar menjadi Khalifah:
a.
Ekspansi : Umar
adalah panglima perang,dengan menyebarluaskan Agama Islam
b.
Ia ditunjuk oleh Abu Bakar
c.
Dicalonkan dan dimenangkan
3.
Usman bin Affan
Majlis Suro,dimenangkan oleh Usman
4.
Ali bin Abi Thalib
Ia dipilih langsung lalu dibaiat. Tapi
pada saat Ali menjadi khalifah,Muawiyah dari Bani Umayyah pun ingin menjadi
khalifah pula dengan terjadinya perang Sifin. Akan tetapi dimenangkan oleh Ali.
Ø Monarchi
Hereditis : Sistem kerajaan yang
turun temurun walaupun kurang diaplikasikan
Ø Adanya
Arabisasi
Ø Mawali (orang
luar masuk Islam tetapi ia bukan dari kalangan Arab)
Ø Politik,
Abbasiyah naik berkat pajak tinggi orang Arab. Yang pro menyerukan.
Ø Bani Abbasiyah
dari Mekah,lalu ke Madinah,ke Syam kemudian ke Baghdad.
Ø Terjadinya
disintegrasi,dibuktikan dengan adanya daulah Fatimiyah yang ada di Mesir
Ø Dark Age : Masa Kegelapan
AKIBAT DARI DISINTEGRASI
1.Ekonomi jadi turun
2.Kurangnya kepercayaan
3.Eropa naik
Spanyol masuk saat Daulah Bani Umayyah
D.
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERADABAN ISLAM DI EROPA (SPANYOL)
1.
Faktor-faktor pendorong Islam diterima di Spanyol :
a.
Masyarakat Spanyol butuh sistem permasyarakatan yang normal,karena
sebelumnya kekuasaan penuh berada di tangan gereja. Semua aturan gereja
b.
Karena Islam memberikan kedamaian
c.
Taawun (saling tolong menolong)
d.
Tidak bercerai-berai
Islam masuk ke Eropa awalnya dengan
ekspansi yang cenderung gagal sebelumnya,yakni dengan Ibnu Musayid,dan Tharif.
Akan tetapi berhasil saat Thoriq bin Ziyad. Ia berhasil membuka jalan ke
Spanyol,yang dinamakan Jabal Thoriq. Ia pula memengangkan perlawanan dengan
gereja. Sehingga akhirnya Islam bisa masuk ke Spanyol. Ekspedisi besar-besaran
ini disaat Umar bin Khattab menjadi khalifah. Awalnya ekspedisi dimulai dari
Madinah.
Sebelum Islam masuk,semua aturan diatur
gereja. Dan masyarakat harus tunduk dan patuh. Sehingga di saat itu,Spanyol
disebut sedang Dark Age (Masa Kegelapan). Keadaan Ekonominya pun belum
stabil,tidak bisa membuat kemajuan karena tidak bisa berbuat apa-apa. Sosial
politik pun segalanya diatur oleh gereja. Wilayah yang ditaklukan Thoriq antara
lain Cordova,Toledo,Granada,Cicilia,Cevila.
Ketetapan gereja tidak digubris oleh
masyarakat,karena masyarakat Spanyol lebih percaya terhadap Islam.
Faktor
Pendorong : Adanya penerimaan
oleh masyarakat,karena masyarakat jenuh dengan kekuasaan gereja.
Faktor
Penghambat : Daerah
terpencil,jauh dari Timu Tengah,tidak jelasnya pemilihan Khalifah.
Masyarakat Spanyol dituntut untuk bekerja
keras,menggali dan membuka semua ilmu. Karena ilmu ialah peluang untuk kesejahteraan.
Yang paling menonjol adalah dalam bidang filsafat.
Mujahadah : Usaha untuk mengubah
tatanan dari yang tidak ada menjadi ada.
2.
Proses masuknya Islam di Spanyol
Islam
masuk,diterima → Islam melakukan usaha untuk memajukan Spanyol → Masyarakat
Spanyol dituntut oleh Islam agar mereka belajar di luar wilayah. → Mereka
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan → Masyarakat Eropa belajar di Spanyol →
Masyarakat Eropa tidak berlandaskan Iman. Hanya Islamologi,yakni Islam yang
tidak dipahami,hanya lewat ilmu saja tidak memahami Al-Quran → Mereka
memanfaatkan ilmu untuk harta,bukan ibadah (bekal dunia dan akhirat) →
Masyarakat Eropa maju untuk dirinya sendiri → Islam diusir dari Spanyol
3.
Faktor jatuhnya Islam di Spanyol
a.
Keterpencilan
b.
Kemakmuran tanpa keimanan
c.
Tidak jelasnya aturan pemilihan kekhalifahan
d.
Terjadinya priksi (disintegrasi/perselisihan)
Muluk at-tawaif
(Perpecahan kerajaan menjadi lebih kecil lagi)
e.
Eropa sudah mulai maju,karena sebelumnya mereka bersekolah di
Spanyol. Dimana Spanyol dapat maju karena Islam.
Ø Aufklarung : Masa pencerahan,menjadikan Eropa
lebih maju karena ilmu-ilmu
Ø Renaissance : Masa kebangkitan Eropa
Ø Martindem : Kewajiban Masyarakat
Kristiani untuk memerangi Islam
4.
Islam di Spanyol kini
15 tahun terakhir,ada lagi isimilasi
kampung Arab,ada masyarakat Islam di Spanyol. Karena dahulu di Spanyol tidak
boleh ada orang Muslim. 12 % dunia ini segala bidangnya dikuasai oleh Yahudi.
E.
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERADABAN ISLAM DI KULTUR PERSIA (IRAN)
1.
Kondisi Geografis Iran
Iran ada di
antara pegunungan Timur Tengah dengan ibukotanya Teheran.
Persia berarti orang-orang. 2000 SM Iran disebut Indo Aria,yang
artinya menetap di Iran.
2.
Proses masuknya Islam ke Persia
Persia jatuh ke Kaum Arab saat khalifah
Umar bin Khattab 637 H,sebelumnya ada kodisiyah (perang). Persia menjadi sebuah
Negara pada abad 10 H. Keluarga Sapariah sebagai penguasa. Madzhab Syiah adalah
Madzhab yang resmi disini.
Islam tidak
mendapat pertentangan apapun,karena warga Persia penuh tekanan (penindasan) →
Berharap bahwa Bangsa Arab dapat membawa kemerdekaan → Arab menyelamatkan para
penduduk Persia → Awalnya Masyarakat Persia menganut Zoroaster(filosofer)
mereka menyembah api,tetapi disisi lain Masyarakat Iran itu sendiri ingin bebas
memeluk agama masing-masing sesuai keinginannya → Yaz Daris,ditaklukan oleh
Kaum Arab → Mereka akhirnya bebas memeluk agama yang diinginkan
3.
Faktor pendorong Islam mudah diterima di Persia
a.
Karena ingin mendapat kebebasan,tekanan dari kaum Tsasani
b.
Tidak adanya perlawanan dari Penduduk
c.
Para penduduk menerima
4.
Kemajuan di Persia
a.
Dengan adanya kemajuan di bidang politik,oleh Raja Abbas
b.
Adanya pelabuhan Gumrun,tempat tumbuh kembanganya ekonomi di Persia
c.
Portail Crissen
d.
Kota Isfahan,dihiasi oleh arsitektur yang megah tepatnya di Masjid
Syah.
5.
Faktor yang menyebabkan turunnya Persia
a.
Para Syah mengutamakan kepentingan pribadi
b.
Lebih mengutamakan ulama Syiah,sehingga ada pertentangan antara
kaum Sunni dan Syiah
c.
Kaum Oibah menekan karena tidak masuk sistem ketatanegaraan lagi.
Karena semua harus dari Tsusania,keluarga Persia
d.
Tidak adanya calon pengganti,karena sistem pewarisan tahta
e.
Tidak adanya kesiapan militer
f.
Kemerosotan moral (boleh menikah dengan saudara)
g.
Adanya kekecewaan Kaum Sunni
h.
Perebutan Negara Afghanistan
i.
Banyaknya tekanan,penguasa (Syeikh Hussain) mengundurkan diri
F.
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERADABAN ISLAM DI KULTUR TURKI
1.
Kondisi Geografis Turki
Merupakan negra
yang terletak antara dua benua. Yaitu benua Asia dan benya Eropa. Di Eropa wilayahnya
24.378 km2 , di Asia 814.578 km2.Turki Negara yang mengalami 4 musim,Turki
merupakan Negara yang strategis karena diapit oleh dua benua yaitu benua Asia
dan benua Eropa. Mempunyai dua bentuk kekuasan yaitu (1) kekuasan memerintah
dan (2) kekuasaan menyiarkan dan membela islam.
Pada masa itu
gencar melakukan perluasan wilayah, sehingga banyak terdapat tentara.
2.
Kerajaan Turki Utsmani
Nama kerajaan Turki Usmani diambil dari
nama nenek moyang pertama mereka, Sultan Utsmani Ibnu Sanji.
Awal mula berdiri
dinasti ini sebelum tahun 1300. Berasal dari suku Qoyigh Oghus yang mendiami
daerah mongol dan daerah utara Cina.
Kemudian mereka mereka pindah ke Turkistant,
Persia Irak. Mereka masuk islam pada abad ke 9/10 ketika masuk ke Asia
Tenggara.
Pada abad ke
-13 mereka mendapat serangan dari bangsa mongol. Kemudian mereka melarikan diri
ke saudara mereka yaitu Turki Saljukdibawah pimpinan Ertoghul, mereka
mengabdikan diri kepada Sultan Aludin yang sedang berperang melawan Binzantium.
Berkat bantuan tersebut akhirnya Binzantium dapat dikalahkan, sultan memberikan
hadiah kepada Eroghul berupa tanah di Asia Kecil. Sejak itu merka membina terus
wilayahnya. Setelah
Ertaghol meninggal kemudian kekuasan digantikan oleh Utsmani (putra Ertaghol).
Pada tahun yang sama terjadi kembali perang yang dilakukan mongol., dan membuat
Sultan Aludin terbunuh. Utsman memproklamasikan kemerdekaany dan berkuasa penuh
atas daerah yang didudukinya. Pada tahun yang sama setapak demi setapak wilayah
kerajaan diperluas. Sehingga Turki Usmani termasuk tiga Negara Kerajaan Islam
terbesar.
3.
Turki sebelum masuk Islam
Pada awalnya
wilayah Turki saat itu dikuasai oleh kerajaan Bizantium, sebuah kerajaan pada
masa itu di awal abad masehi. Yang dikuasai oleh kerajaan Romawi selama kurang
lebih 4 abad. Tahun 395 Romawi terpecah menjadi Romawi Barat dan Timur ditangan
Kerajaan Timur Bizantium dirubah menjadi Kostantinopel dan dijadikan ibukota.
Sedangkan Romawi Barat jatuh ke tangan Barbar (Goth) sekitar tahun 476 M.Abad
ke dua belas Konstantinopel dikuasai oleh kesultanan Ottoman yang dipimpin oleh
Muhammad al-Fatih dan menurut sejarah masa ini merupakan masa keemasan Turki
Ottoman karena ditopang oleh keislaman yang kental. Kemudian Istanbul menjadi
ibukota Turki Usmani. Tahun 1453 saat kesultanan Utsmaniyah mulai berkuasa di Turki,
islam makin dominan di Turki. Gereja-gereja yang merupakan peninggalan
Bizantium termasuk Hagia Sophia banyak dirubah menjadi mesjid. Ini berlangsung
hingga tahun 1920an.
4.
Faktor pendorong dan penghambat Islam masuk ke Turki
Faktor
Pendorongnya ialah :
a. Karena di bawah tekanan keputusan gereja,sama
seperti halnya masyarakat di Eropa,Masyarakat Turki pun sama,mereka
menginginkan kebebasan untuk bisa menyuarakan haknya. Hingga saat Islam
masuk,Masyarakat menerima ajaran Islam secara menyeluruh.
b. Faktor internalnya adalah suatu kondisi yang
terdapat dalam tubuh penguasa,tokoh-tokoh pejuang dan para prajuritnya.
Yaitu,tokoh-tokoh yang kuat, tentara yang kompak, dan penuh percaya diri. Yang
tak kalah pentingnya adalah ajaran islam yang ditunjukkan oleh tentara islam
yaitu toleranis, persaudaraan dan tolong-menolong.
Faktor
penghambatnya hanya pada saat Turki dibawah
kekuasaan Kemal Ataturk, Turki diubah menjadi Negara secular. Sehingga,
ajaran islam sulit masuk pada saat itu.
5.
Kemajuan Turki Utsmani
a. Bidang Kemiliteran
Para pemimpin
kerajaan Turki Usmani adalah orang-orang yang kuat, sehingga kerajaan dapat
melakukan ekspansi dengan cepat dan luas. Namun, kerajaan Turki Usmani mencapai
masa keemasannya bukan semata-mata karena keunggulan politik para pemimpinnya.
Akan tetapi yang terpenting diantaranya adalah keberanian, ketrampilan,
ketangguhan, dan kekuatan militernya yang sanngup bertempur kapan saja dan
dimana sajamasa keemasannya bukan semata-mata karena keunggulan politik para
pemimpinnya. Akan tetapi yang terpenting diantaranya adalah keberanian,
ketrampilan, ketangguhan, dan kekuatan militernya yang sanngup bertempur kapan
saja dan dimana saja.
b. Bidang Pemerintahan
terciptanya
jaringan pemerintahan yang teratur. Dalam mengelola wilayah yang luas para
raja-raja Turki Usmani senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur pemerintahan,
sultan sebagai penguasa tertinggi. Dibantu oleh shadr al-a’zham (perdana
menteri) yang membawahi pasya (gubernur). Gubernur mengepalai daerah tingkat I
dan di bawahnya terdapat beberapa orang al-Zanaziq atau ‘Alawiyah (bupati).
c. Bidang Ilmu Pengetahuan
mereka banyak
berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan
masjid yang indah. Seperti masjid Al-Muhammadi atau masjid Jami’ Sultan
Muhammad Al-Fatih, masjid Agung Sulaiman, dan masjid Abi Ayyub Al-Anshari.
Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Ada salah satu
masjid yang terkenal keindahan kaligrafinya adalah masjid yang asalnya Gereja
Aya Sopia. Yang mana hiasan kaligrafi itu dijadikan penutup gambar Kristiani
yang ada sebelumnya.
6.
Perang Konstatinopel
Selepas Daulah Utsmaniyyah mencapai
perkembangan yang lebih maju dan terarah, semangat jihad hidup kembali dengan
nafas baru. Hasrat dan kesungguhan itu telah mendorong Sultan Murad II (824-863
H/1421-1451 M) untuk meneruskan usaha menaklukkan Kostantinopel. Beberapa usaha
berhasil dibuat untuk mengepung kota itu tetapi dalam masa yang sama terjadi
pengkhianatan di pihak umat Islam. Kaisar Bizantium menabur benih fitnah dan
mengucar-kacirkan barisan tentara Islam. Usaha Sultan Murad II tidak berhasil
sampai pada zaman anak beliau, Sultan Muhammad Al-Fatih (Mehmed II), sultan
ke-7 Daulah Utsmaniyyah.
Setelah proses
persiapan yang teliti, akhirnya pasukan Sultan Muhammad Al
Kota dengan
benteng >10m tersebut memang sulit ditembus, selain di sisi luar benteng pun
dilindungi oleh parit 7m. Dari sebelah barat pasukan artileri harus membobol
benteng dua lapis, dari arah selatan Laut Marmara pasukan laut Turki harus
berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada
laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan
rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.
Berhari-hari
hingga berminggu-minggu benteng Byzantium tak bisa jebol, kalaupun runtuh
membuat celah maka pasukan Constantine langsung mempertahankan celah tsb dan
cepat menutupnya kembali. Usaha lain pun dicoba dengan menggali terowongan di
bawah benteng, cukup menimbulkan kepanikan kota, namun juga gagal.
Hingga akhirnya
sebuah ide yang terdengar bodoh dilakukan hanya dalam waktu semalam. Salah satu
pertahanan yang agak lemah adalah melalui Teluk Golden Horn yang sudah
dirantai. Ide tersebut akhirnya dilakukan, yaitu dengan memindahkan kapal-kapal
melalui darat untuk menghindari rantai penghalang, hanya dalam semalam dan
70-an kapal bisa memasuki wilayah Teluk Golden Horn (ini adalah ide ”tergila”
pada masa itu namun Taktik ini diakui sebagai antara taktik peperangan (warfare
strategy) yang terbaik di dunia oleh para sejarawan Barat sendiri).
Sultan Muhammad
Al-Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran ke benteng Bizantium di sana.
Takbir "Allahu Akbar, Allahu Akbar!" terus membahana di angkasa
Konstantinopel seakan-akan meruntuhkan langit kota itu. Pada 27 Mei 1453,
Sultan Muhammad Al-Fatih bersama tentaranya berusaha keras membersihkan diri di
hadapan Allah Subhana Wa Ta''ala. Mereka memperbanyak shalat, doa, dan dzikir.
Hingga tepat jam 1 pagi hari Selasa 20 Jumadil Awal 857 H atau bertepatan
dengan tanggal 29 Mei 1453 M, setelah sehari istirahat perang, pasukan Turki
Utsmani dibawah komando Sultan Muhammad II kembali menyerang
Giustiniani
sudah menyarankan Constantine untuk mundur atau menyerah tapi Constantine tetap
konsisten hingga gugur di peperangan. Kabarnya Constantine melepas baju perang
kerajaannya dan bertempur bersama pasukan biasa hingga tak pernah ditemukan
jasadnya. Giustiniani sendiri meninggalkan kota dengan pasukan Genoa-nya.
Kardinal Isidor sendiri lolos dengan menyamar sebagai budak melalui Galata, dan
Pangeran Orkhan gugur di peperangan.
Konstantinopel
telah jatuh, penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di Hagia Sophia/ Aya
Sofia, dan Sultan Muhammad II memberi perlindungan kepada semua penduduk,
siapapun, baik Yahudi maupun Kristen karena mereka (penduduk) termasuk non
muslim dzimmy (kafir yang harus dilindungi karena membayar jizyah/pajak),
muahad (yang terikat perjanjian), dan musta’man (yang dilindungi seperti
pedagang antar negara) bukan non muslim harbi (kafir yang harus diperangi).
Konstantinopel diubah namanya menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya).
7.
Faktor penyebab kemunduran kerajaan Turki Utsmani
1) Faktor Internal
Faktor-faktor penyebab yang terjadi di dalam ialah:
a) Luasnya wilayah kekuasaan
Perluasan
wilayah yang begitu cepat yang terjadi di daerah Kerajaan Usmani menyebabkan
pemerintah merasa kewalahan dalam melakukan administrasi pemerintahan.
b) Ledakan jumlah penduduk
Perubahan
mendasar yang terjadi pada Kerajaan Utsmani ini ialah membeludaknya jumlah
penduduk, jumlah penduduk di Kerajaan Turki Utsmani pada abad ke-16
bertambah 2 kali lipat dari sebelumnya
c) Heterogenitas penduduk
Dari banyak dan
ragamnya penduduk, administrasi yang dibutuhkan juga harus memadai dan bisa
memenuhi kebutuhan hidup mereka.
d) Kelemahan para penguasa dan sistem
demokrasi
Sepeninggalan
Sulaiman terjadi pergantian kepemimpinan, tetapi setelah ditinggalkan oleh
Sulaiman di kepemerintahan yang baru ini tidak pandai menata sistem
kepemerintahannya dan juga tidak paham dengan militer sehingga menyebabkan
kekacauan dan susah teratasi.
e) Budaya pungli
Budaya pungli
telah merajalela sehingga mengakibatkan dekadensi moral, terutama dikalangan
para pejabat yang sedang memperebutkan kekuasaan.
f) Pemberontakan Tentara Jenissari
Pemberontakan
Jenissari ini terjadi sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1525 M, 1632 M,
1727 M, dan 1826 M. Pihak Jenissari ini tidak lagi menerapkan prinsip seleksi
dan prestasi. Keberadaanya didominasi oleh keturuna dan golongan tertentu yang
mengakibatkan ketidak setujuan dan pemberontakan.
g) Merosotnya ekonomi
Akibat
peperangan secara terus-menerus, biayapun yang semakin membengkak ditambah lagi
belanja negara yang sangat besar sehingga perekonomian kerjaan Turki pun
merosot.
h) Rendahnya kualitas keislaman
Rendahnya
kualitas keislaman dikarenakan tidak
adanya kesadaran Islam yang benar pada mereka dan tidak adanya pemahaman bahwa
Islam merupakan sistem hidup yang sempurna dan mayoritas disana bahwa yang dia
ketahui tentang Islam itu hanya sebatas Ibadah.
i) Mengabaikan Bahasa Arab
Duabaikannya
Bahasa Arab yang merupakan bahasa al-Quran dan hadits yang mulia, sedangkan
merupakn sumber asasi bagi syariat Islam.
j) Gonta-ganti pejabat
Pada zaman
setelah Sulaiman di kerajaan ini sering menggunta-ganti pemimpin ditakutkan
wilayah itu akan memerdekakan diri. Hali ini menyebabkan kurangnya pemahaman
pejabat baru terhada wilayah yang dipimpinnya.
2) Faktor Eksternal
Faktor-faktor penyebab yang terjadi dari luar ialah sebagai
berikut:
a. Timbulnya gerakan nasionalisme
Bangsa-bangsa
yang tunduk terhadapa Kerajaan Utsmani selama bertahun-tahun selam ia berkuasa
tetapi negara-negara yang sudah terkuasai oleh Utsmani mulai menyadari
kelemahannya, sehingga mereka bangkit untuk melepaskan diri dari Kerajaan Turki
Utsmani walaupun kerajaan tersebut sudah bertahun-tahun berbuat baik kepada
mereka.
b. Terjadinya kemajuan teknologi di Barat,
khususnyaq dalam bidang persenjataan
Pada saat itu
di Turki terjadi stagnasi ilmu pengetahuan sehingga ketika terjadi kontak
senjata antara kekuasaan Turki dengan kekuatan Eropa, Turki selalu menderita
kekalahan karena pada saat itu Turki masih menggunalan senjata trdisional
sedangkan di Eropa sudah menggunakan senjata modern.
c. Konspirasi Yahudi menjatuhkan khilafah
Jadi menurut
Syaikhul Islam, Musthafa Sabri Mustapa Kamal memiliki hubungan yang kuat dengan
kelompok Yahudi, bahlan ia salah seorang dari mereka sebagaiman di kuatkan oleh
anggota lembaga itthadiyyah dan kamaliyah. Mereka semua mengikuti upacara
ritual freemosanry.
8.
Islam di Turki kini
TURKI DI BAWAH
KEPEMIMPINAN MUSTAFA KEMAL ATATURK
• Pada bulan Maret 1924 Majelis Kebangsaan
mengadakan sidang. Hasil sidang tersebut menetapkan bahwa jabatan khalifah dan
jabatan Menteri Syari’at dan waqaf dihapuskan. Langkah berikutnya, demi untuk
menyempurnakan ide tentang Turki modern, Mustafa Kemal menghapuskan seluruh
institusi keagamaan yang ada dalam pemerintahan. Dia mengumumkan penghapusan
mahkamah syariyyah dan menggantikannya dengan mahkamah sipil ala Barat. Lembaga
- lembaga pendidikan dan sekolah - sekolah agam dihapuskan, selanjutnya seluruh
lembaga pendidikan digabungkan di bawah satu naungan DeparetemenPendidikan.
• yang pertama Mustafa Kemal hendak merubah
masjid Abyah Sophia yang hendak dijadikan museum dan kedua menutup masjid raya
Al faith yang hendak dijadikan gudang.
• Kemudian Mustafa Kemal melarang poligami,
sesuai dengan hokum model scoiss walaupun dalam prakteknya ada sedikit
perubahan yaitu bagi mereka yang dianggap kaya dan mampu masih tetap
diperbolehkan.
• Percetakan-percetakan dilarang menerbitkan
buku-buku yang berbahasa Turki yang menggunakan huruf Arab.
1. Negeri dan
rakyat Turki pada waktu ini (1971 M) boleh dikatakan suatu negara yang
penduduknya masih beragama Islam, tetapi sudah terisolir begitu rupa dari
dunia-dunia Islam yang lain. Kalau dulu di zaman khalifah dan syaikhul Islam,
pengaruh Turki berkumandang ke seluruh pojok dunia maka sekarang hubungan itu
sudah putus sama sekali.
Kalau dulu
Turki dianggap “Imam dunia Islam” dalam soal-soal keagamaan, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, tetapi sekarang turki sudah dilupakan oleh dunia Islam. Turki
sekarang sudah dianggap oleh dunia Islam negeri yang penduduknya masih beragama
Islam, tetapi tidak berpengaruh apa-apa lagi. Dalam dunia politik, Turki bukan
lagi suatu imam politik dari negeri - negeri Islam Asia Afrika, tetapi Turki
sudah menjadi makmum, pengekor dari roda politik dunia Barat, tidak bisa lagi
dimasukkan ke dalam kategori negara - negara besar”.
2. Agama
menjadi rusak atau menjadi hilang, akibat dari penukaran Qur’an suci dari
bahasa Arab ke bahasa Turki, begitu juga penukaran upacara-upacara agama,
seperti adzan, sembahyang, berdo’a dari bahasa Arab ke bahasa Turki maka
semuanya jadi centang - prenang dan menjadi kacau. Apalagi bahasa Turki tidak
mempunyai cukup istilah - istilah yang dapat menyerupai 100% apa yang
terkandung di dalam bahasa Arab. Maka pengertian keagamaan pun jadi berubah.
Dari corak yang dibawa Al-Qur’an suci ke corak nasionalis-Turki yang sempit.
3. Akibat
daripada diperbolehkannya wanita Islam kawin dengan pemuda Nashara dan Yahudi,
maka darahnya bangsa Turki sesudah Mustafa Kemal menjadi darah Fifty - Fifty,
50% darah islam dan 50% darah Nashara atau yahudi, kalau tidak akan dikatakan
menjadi 75% darah Nashara dan darah Yahudi.
TURKI DI BAWAH
KEMIMPINAN ERDOGAN
Dibawah
kepemimpinan Receb Tayyib Erdogan, Turki mengalami kemajuan yang sangat pesat
dalam berbagai bidang. Pertumbuhan ekonomi Turki sangat luar biasa, melebihi
negara-negara Eropa. Angka pengangguran berkurang drastis dan lapangan
pekerjaan terbuka lebar.
Dari segi
layanan umum, nampak terlihat perbedaan yang sangat kontras seperti prasarana umum
Turki yang sangat buruk sebelum Erdogan memimpin Turki dan berubah menjadi
sangat bagus setelah Erdogan memimpin Turki. Jalanan yang sebelumnya rusak dan
becek, berubah menjadi sangat halus setelah Erdogan memimpin Turki. Kemiskinan
yang melanda rakyat Turki berangsur hilang dan digantikan dengan kesejahteraan
masyarakat Turki.
G.
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERADABAN ISLAM DI WILAYAH KULTUR AFRIKA
1.
Kondisi objektif Afrika
Bangsa Barbar dan Negro berada di Afrika.
Tetapi di wilayah yang berbeda. Di Afrika Utara,suku barbar. Mereka nomaden,ras
kulit putih. Sebelum Islam masuk,daerah berada dibawah kekuasaan Romawi. Yang
sekarang daerahnya itu ialah Tunisia,Libya,Aljazair dan Maroko. Bahasa yang
digunakan adalah Bahasa Swahili,yang merupakan bahasa penduduk Afrika,
sedangka di Afrika Utara menggunakan
Bahasa Arab.
2.
Afrika sebelum Islam masuk
Afrika adalah gerbang Islam masuk ke
Eropa,pada masa Umar bin Khattab,640 M,Ammar bin Ash membuka jalan dari Afrika.
Sebelumnya daerah ini berada dibawah kekuasaan Romawi.
Maroko adalah negeri yang penting dalam
Islam,jalan Islam menuju ke Eropa. Yang mana berhubungan dengan Thariq.
3.
Proses masuknya Islam di Turki
Islam di Afrika
dengan pusatnya di Utbah,Khairawan (Sentral dakwah di Afrika) → Afrika Utara
melepaskan diri dari Mesir,dari serangan bangsa barbar. mereka berani
melepaskan diri karena sudah mempunyai kekuatan militer sendiri,dan merasa
militernya sudah kuat → Masa kejayaan pada saat Musa → Damaskus di Syiria. Awal
munculnya dinasti baru,dinasti Idrisiyah (Maroko). Penguasanya Idris bin
Abdullah (788-794 M) → Idrisiyah adalah dinasti Syiah. Ada pula Dinasti
Rustamiyah,paham khoiribiyah. Ibukotanya di Taher,Aljazair → Dinasti Ababiyah
berkuasa dalam kurun waktu kurang lebih 100 tahun,Ibnu Aibab merebut Sisilia dari
Byzantium.
4.
Dinasti-dinasti di Afrika
a.
Dinasti Murabitun (Magribi) berawal dari 1000 anggota pejuang.
Afrika Utara dan Andalusia Masa kejayaan saat Yusuf berkuasa,karena ia berhasil merebut Granada
dan Malada.
b.
Dinasti al-Muwahidun,1230-1269 M. Dinasti ini karena bentuk
kekecewaan dari Dinasti Murabitun,karena menyeleweng dari aturan aslinya
c.
Dinasti Fatimiyah,awal abad 909-1170 M. Telah membuka peluang
adanya dinasti-dinasti kecil. Syiah dan Mawarij mempunyai peluang dalam bidang
politik (pelaksanaan Khalifah). Dinasti ini berhasil membuat universitas tertua
di dunia yakni Universitas Al-Azhar pada 970 M.
5.
Kondisi Afrika setelah Islam masuk
Sahara,Animisme bercampur dengan budaya
Islam yang baru saja masuk. Kehancuran Baghdad,berpengaruh terhadap tentara
Mongol di Sahara,Umat Islam pun mengalami kemunduran.
Ethiopia,awalnya
menolak Islam. Mulanya,para pedagang Muslim (Kaum Mawarij) masuk ke sub Sahara.
Menjelang abad 11,pedangang tersebut menetap di Sahara. Islam kemudian mulai
maju,kemudian ada persaingan antara Islam dengan Agama awal. Tetapi melihat
kesungguhan masyarakat Islam,masyarakat disana lebih memilih Islam. Walaupun di
beberapa wilayah masih ada yang berkepercayaan Animisme(menyembah dewa).
6.
Afrika masa kini
Sistem pmerintahannya Republik.kebudayaan
Animisme masih tetap ada. Tapi pada masa Apartheid,tradisinya sebagian hilang.
Industrinya adalah logam dan bahan makanan.Ras utama di Afrika adalah ras kulit
hitam. Di Nigeria,pada abad ke 18 terjadi kebangkitan besar,yakni membangun
Negara Muslim.
Ada suatu
wilayah di Afrika Selatan,yang penduduknya Muslim dari Indonesia(Ambon).
7.
Faktor masuknya Islam ke Afrika
a.
Dakwah
b.
Ekspansi militer
c.
Perdagangan
H.
SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PERADABAN ISLAM DI WILAYAH KULTUR INDIA
1.
Kondisi India
Di India,terdiri dari 3 bangsa. Yakni Bangsa kulit putih,Grafida
dan Mongol. Syaikh Jehan adalah penguasa bangsa Mongol. Kaum Sind(India kini)
mempunyai ibu kota di Amritsan. Ekonominya dengan cara pertanian dan juga
perdagangan dengan hasil teh,mesin tekstil dan goni.
2.
Kondisi India sebelum Islam masuk
Masyarakat
India memiliki dua kepercayaan berbeda,yakni Grafida(Tuhan bersifat Absrak) dan
Aria (Tuhan bersifat nyata). Mereka berperang,kemudian peperangan dimenangkan
oleh Bangsa Aria. Bangsa Aria berkepercayaan Hindu yang memiliki perbedaan kasta. Di bidang politik,Raja sebagai kepada
administrasi.
3.
Proses masuknya Islam ke India
Islam
datang→Mughol,Persia,Utsmani menjaga Islam→Abbasiyah maju,Mongol bukan lagi
kerajaan yang dilindungi→ India tempat perkembangan agama Hindu→Islam masuk
melalui perdagangan
SEBELUMNYA
Secara
informal, pada saat Nabi Muhammad SAW hanya sedikit caranya yang diketahui,630
M Nabi mulai menyebarkan agama Islam ke luar Arab. Islam sudah dekat dengan
Raja Cheraman→643-644 M Abu Muhirah menyerang Sind → Sind menang
Abad 1 M,Sind
sudah menjadi kerajaan Islam.Wasnawiyah menegakan kekuasaan Islam→Muncul
dinasti-dinasti kecil→Kerajaan Mughol,Zahirudin Babu meraih keberhasilan pada
1464 M,selanjutnya ia berhasil menaklukan Kabul.→Delhi ditaklukan dan didirikan
kerajaan oleh Sultan Babu→Futuhat Mughol,berhasil menaklukan Mughol.
4.
Kemajuan Islam di India
Ekonomi : berhasil mengeskpor rempah-rempah
Ilmu
pengetahuan,didirikan perpustakaan dan perguruan tinggi
5.
Islam di India kini
Agama Islam di
India kini,lebih banyak masyarakat hindu nya karena hindu nya sangat kuat.
Walaupun raja nya Islam,tetapi masyarakat nya tetap menganut agama sendiri yang
diyakini nya. Menurut penelitian,pada tahun 2050 India akan banyak masyarakat
muslim nya dibandingkan dengan Indonesia. Terbukti,kini masjid-masjid yang
terletak di India sangatlah banyak dan masih aktif digunakan,jumlahnya bahkan
ribuan. Saat India bisa merdeka pada 1950 dari Inggris,dua tahun kemudian
sistem pemerintahannya menjadi Republik hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar